"SELAMAT DATANG DI BLOG INI - SEMOGA ANDA MENDAPATKAN APA YANG ANDA CARI DI SINI"

Saturday, June 8, 2013

Gaya kepemimpinan menurut Wendell L. French



Gaya Kepemimpinan Menurut Wendell L. French


Wendell L. French dalam bukunya yang berjudul “The Personal Management Process, Fourth edition (1978), membedakan empat gaya kepemimpinan, yaitu : kepemimpinan otokratis, kepemimpinan birokratis, kepemimpinan demokratis, dan kepemimpinan bebas.

Gaya Kepemimpinan Otokratis


Gaya kepemimpinan ini kadang-kadang dikatakan sebagai kepemimpinan yang terpusat pada diri pemimpin (leader centre) atau gaya direktif. Gaya ini ditandai dengan sangat banyaknya petunjuk yang datangnya dari pimpinan dan sangat terbatasnya bahkan sama sekali tidak adanya peran serta anak buah dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. Pemimpin secara sepihak menentukan peran serta apa, bagaimana, kapan, dan bilamana berbagai tugas harus dikerjakan. Yang menonjol dalam gaya ini adalah pemberian perintah. Pemimpin otokratis adalah seorang yang memerintah dan menghendaki kepatuhan. Ia memerintah berdasarkan kemampuannya untuk memberikan hadian serta menjatuhkan hukuman.


Gaya Kepemimpinan  Birokratis


Gaya kepemimpinan ini dapat dilukiskan dengan kalimat “memimpin berdasarkan peraturan”. Perilaku pemimpin ditandai dengan ketatnya pelaksanaan prosedur yang berlaku bagi pemimpin dan anak buahnya. Sebenarnya gaya ini merupakan bentuk lain dari gaya kepemimpinan otokratis.


Gaya Kepemimpinan Demokratis


Gaya ini kadang-kadang disebut juga sebagai gaya kepemimpinan yang terpusat pada anak buah (employee centre), kepemimpinan dengan kesederajatan (equilitarian), kepemimpinan konsultatif atau partisipatif. Dalam gaya ini terjadi komunikasi dua arah. Pemimpin berkonsultasi dengan anak buah untuk merumuskan tindakan dan keputusan bersama. Keputusan bersama itu tentu saja tidak mencakup keputusan tentang tujuan organisasi.


Gaya Kepemimpinan Bebas


Dalam gaya kepemimpinan ini, pemimpin sedikit sekali menggunakan kekuasaannya atau sama sekali membiarkan anak buahnya untuk berbuat sesuka hatinya. Gaya kepemimpinan bebas ini dapat dikatakan sebagai tiada kepemimpinan. Pemimpin melimpahkan sepenuhnya kepada anak buahnya dalam menentukan tujuan serta cara yang dipilih untuk mencapai tujuan itu. Peran pemimpin hanyalah menyediakan keterangan yang diperlukan serta mengadakan hubungan dengan pihak luar.

Lalu.. bagaimana penerapan masing-masing gaya kepemimpinan tersebut?

Diantara keempat gaya kepemimpinan tersebut di atas, tidak satu pun paling efektif untuk diterapkan dalam segala situasi. Mungkin pada suatu saat gaya kepemimpinan yang satu lebih berhasil daripada gaya kepemimpinan lainnya. Misalnya gaya kepemimpinan bebas mungkin paling tepat diterapkan untuk memimpin sekelompok seniman (artis), atau sekelompok tenaga ahli yang bergerak dalam suatu proyek penelitian ilmiah. Jika memimpin sekelompok tenaga ahli dalam suatu proyek ilmiah yang berbahaya, barangkali akan lebih aman diterapkan gaya kepemimpinan otokratis.

Gaya kepemimpinan demokratis boleh jadi lebih tepat untuk memimpin masyarakat yang tingkat pengetahuannya cukup tinggi, tetapi akan merupakan hambatan jika diterapkan terhadap masyarakat yang masih terbelakang.




No comments:

Post a Comment

Kata Bijak :