IV. Metode Pidato.
a.
Metode serta merta (Inpiropta)
Adalah metode penyajian berdasarkan kebutuhan sesaat. Tidak ada
persiapan sama sekali. Pembicaraan secara serta merta berbicara berdasarkan
pengetahuan dan kemahirannya. Kesanggupan dan metode ini sangat berguna dalam
keadaan darurat tapi kegunaannya terbatas pada kesempatan yang tidak terduga
itu saja pengetahuan pembicara yang ada kaitannya dengan situasi dan
kepentingan saat itu akan sangat menolong pembicara.
b.
Metode menghafal
Penyajian materi pidato dengan metode ini bukan saja direncanakan, tetapi
ditulis secara lengkap kemudian dihafal kata demi kata.
c.
Metode Naskah
Penyajian materi dalam materi ini, pada umumnya digunakan pidato-pidato
resmi atau pidato-pidato radio. Berpidato dengan metode ini memerlukan latihan
– latihan yang cukup agar tidak menimbulkan suatu tirai antara pembicara dengan
pendengar, seperti mata pembicara selalu ditujukan kearah naskah sehingga pembicara tidak bebas menatap
pendengarnya.
d.
Metode Ekstemporan (tanpa naskah)
Metode ini sangat di anjurkan karena merupakan jalan tengah. Uraian yang
akan dibawakan dengan metode ini direncanakan secara cermat dan dibuat
catatan–catatan penting, yang sekaligus menjadikan urutan uraian itu. Kadang –
kadang disiapkan konsep naskah dengan tidak perlu menghafal kata–katanya.
Dengan menggunakan catatan– catatan tersebut diatas, pembicara dengan bebas
berbicara serta bebas pula memilih kata– kata sendiri. Catatan hanya digunakan
untuk mengingat urutan–urutan idenya.
Catatan : Untuk mencapai hasil yang lebih
baik sering metode-metode di atas digabungkan. Penggabungan metode yang paling
banyak dilakukan ialah antara metode naskah dan metode ekstemporan.
====================
No comments:
Post a Comment