"SELAMAT DATANG DI BLOG INI - SEMOGA ANDA MENDAPATKAN APA YANG ANDA CARI DI SINI"

Monday, June 10, 2013

Sifat seorang pemimpin menurut filosofi Hindu

Menurut filosofi Hindu, seorang yang dilahirkan menjadi pemimpin atau raja adalah mereka yang dalam jiwanya terdapat delapan macam sifat kedewasaan atau watak-watak dari delapan dewa.

Kedelapan sifat tersebut lazim disebut sebagai Astha Brata.  Istilah “Astha Brata” berasal dari kata Asto atau Hasto yang berarti Delapan, dan kata Broto atau Baroto yang berarti Laku atau Perbuatan. Jadi Astha Brata atau Hasto Broto berarti Delapan Laku atau Delapan Perbuatan.


Delapan sifat (perilaku/watak) yang harus selalu tercermin dalam sikap seorang pemimpin tersebut, terdiri dari :


1)   Watak Matahari ; watak ini mengikuti watak Dewa Surya, yaitu menghisap air dengan sifat panas secara perlahan serta memberi sarana hidup. Bercermin pada sifat Dewa Surya ini, seorang pimpinan harus selalu mencerminkan sifat dan sikap semangat kehidupan dan energi untuk mencapai tujuan dengan didasari pikiran yang matang dan teliti serta pertimbangan baik buruknya, juga kesabaran dan kehati-hatian.




========================================================================

2)   Watak Bulan ; watak ini mengikuti sifat Dewa Chandra, yang memberi kesenangan dan penerangan dengan sinarnya yang lembut. Ini dimaksudkan agar, seorang pemimpin senantiasa bertindak halus, penuh kasih sayang, dengan tidak meninggalkan kedewasaannya.





======================================================================

3)    Watak Bintang ; watak ini mengikuti sifat Dewa Yama, yang indah dan terang sebagai perhiasan dan yang menjadi pedoman dan bertanggungjawab atas keamanan anak buah dan wilayah kekuasaannya.


=======================================================================


4)     Watak Angin ; sifat ini mengikuti sifat Dewa Bayu, yang mengisi tiap ruang kosong. Ini dimaksudkan agar seorang pemimpin mengetahui dan menanggapi keadaan negeri dan seluruh rakyat secara teliti.




======================================================================


5)  Watak Mendung ; sifat ini mengikuti sifat Dewa Indra, yang menakutkan (berwibawa), tetapi memberikan manfaat dan menghidupkan. Dengan watak ini, seorang pemimpin harus berwibawa, murah hati, dan dalam tindakannya bermanfaat bagi anak buahnya.




======================================================================


6)    Watak Api ; watak ini mengikuti sifat Dewa Agni, yang mempunyai sifat tegak, dapat membakar dan membinasakan lawan. Dengan watak ini, seorang pemimpin diharapkan berani, tegas, serta adil. Ia harus mempunyai prinsip sendiri, tegak (teguh) dengan berpijak pada kebenaran dan kesucian hati.




======================================================================

7)  Watak Samudera ; watak ini mengikuti sifat Dewa Baruna, yaitu sebagai simbol kekuatan yang mengikat. Seorang pemimpin harus mampu menggunakan kekuatan dan kekuasaannya untuk menjaga keseluruhan dan keutuhan rakyat, serta melindungi rakyat dari segala kekuatan lain yang mengganggu ketentraman dan keamanan secara luas dan merata.


======================================================================


8)   Watak Bumi ; watak ini disebut juga watak kekayaan, yang mengikuti sifat Dewa Kuwera, yang sentosa, makmur, dengan kesucian rohani dan jasmani. Dengan watak ini, seorang pemimpin harus mengendalikan diri dengan kemakmuran dirinya karena harus memperhatikan rakyat yang memerlukan bantuan, yang mencerminkan sentosa budi pekertinya, dan kejujuran terhadap kenyataan yang ada.



No comments:

Post a Comment

Kata Bijak :