MANAJEMEN STRES
Dalam sebuah organisasi, baik seorang pimpinan maupun karyawan, dapat saja mengalami stres yang dakibatkan baik oleh rutinitas pekerjaan (kejenuhan pada pekerjaan yang itu-itu saja), bertambahnya beban kerja, menghadapi tingkah laku pimpinan atau karyawan yang bertentangan dengan keinginan atau harapan, dan sebagainya. Banyak faktor yang dapat membuat orang mengalami stres di tempat kerja. Apabila mengalami stres, bagaimanakah cara kita mengatasinya? Berikut ini kami sajikan kutipan modul Manajemen Stres yang disusun oleh Daniel Doni.
Manajemen stress
oleh : Daniel Doni
Pendahuluan
Stres, cenderung dipandang negatif
oleh masyarakat. Seringkali kata- kata stres dianalogikan ke arah stres
destruktif : stres karena putus dengan kekasih, stres karena di PHK, stres
menghadapi Boss yang otoriter, stres karena beban kerja yang tidak masuk akal,
dan sebagainya. Padahal, stres, apabila dimanage dengan tepat, justru membantu
kita untuk senantiasa meningkatkan kompetensi ataupun performa kita.
Dalam modul ini, akan dibahas
berbagai hal mengenai stres dalam organisasi dan bagaimana cara untuk memanage
stres sehingga stres bisa dirasakan sebagai stres yang konstruktif.
Definisi Stres
Mc Shane and Von Glinow (2003, 198)
mendefinisikan stres sebagai : “an adaptive
response to a situation that is perceived as challenging or threatening to the
person’s well being“.
Dalam definisi itu, stres lebih
mengarah kepada reaksi seseorang terhadap kondisi atau pun situasi yang dia
alami, dan bukan mengarah ke kondisi atau pun situasi itu sendiri. Merujuk pada
definisi tersebut, stres dipandang sebagai suatu proses adaptasi seseorang
terhadap suatu situasi yang dianggap menantang atau menghambatnya.
>>
Selanjutnya.. klik di sini
==============================
Penyebab Stres (Stressor)
Mc Shane and Von Glinow (2003, 200)
mendefinisikan stressor sebagai : “the cause of stress, including any
environtmental conditions that place a physical or emotional demand on the
person”. Stres, dapat timbul mulai dari kehidupan pribadi tiap orang,
misalnya hubungan kekerabatan, rumah tangga
>>
Selanjutnya.. klik di sini
==============================
Akibat yang ditimbulkan oleh stres
Beberapa akibat yang sering terjadi
akibat stres adalah :
1. Physical Outcomes, yaitu akibat stres yang
berimplikasi pada fisik seseorang. Seringkali stres yang tidak termanage dengan
baik, akan membuat fisik seseorang menjadi lemah dan akhirnya sakit, bahkan
berujung pada kematian. Banyak kasus hipertensi, gagal jantung, gangguan
pernafasan, gangguan seksual, hingga kematian.
>>
Selanjutnya.. klik di sini
==============================
Managing Work-Related Stress
Ada beberapa cara yang dapat
digunakan untuk memanage work-related
stress diantaranya :
Remove the stressor, yaitu memanage stres dengan meremove stressor
tersebut. Dalam hal ini, orang yang mengalami stres dituntut untuk secara
aktif meremove stressor tersebut.
>>
Selanjutnya.. klik di sini
==============================
Wawasan Praktis :
5 Kesalahan fatal yang sering
dilakukan counsellor dalam menghandle
orang yang sedang mengalami stres :
1. Tidak memperhatikan bahasa tubuh
orang yang bersangkutan.
Seringkali dalam melakukan
konseling, orang tidak memperhatikan bahasa tubuh ’’pasiennya.
>>
Selanjutnya.. klik di sini
==============================
When you involved in stress situation
Ketika anda sedang mengalami situasi
stres, ada beberapa langkah awal yang dapat anda lakukan sebelum anda memilih
strategy untuk menuntaskan stres anda :
1. Tetaplah tersenyum
Ketika stres melanda anda, langkah
termudah yang anda lakukan untuk menenangkan pikiran adalah tetap tersenyum
>>
Selanjutnya.. klik di sini
==============================
Management in Action
Tahap-tahap melakukan counselling
terhadap karyawan yang stres :
Tahap 1 : Diagnosis
Pada tahap
ini, anda melakukan pendekatan pada karyawan yang stres tersebut. Lakukan
pembicaraan yang mempererat hubungan, tanggalkan jauh-jauh atribut bahwa anda
adalah pimpinan. Apabila pasien anda bersikap defensif, tentramkan dia, yakinkan
bahwa saat ini, anda bukanlah pimpinan, namun saudara atau sahabatnya.
>>
Selanjutnya.. klik di sini
==============================
Referensi Modul ini dapat dilihat di bawah ini :
No comments:
Post a Comment